Pilihan Rekomendasi Broker
Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.
Tempat itu ramai pengunjung, musik berdentum keras, membuat tubuh orang yang berkunjung ke sana hendak menari mengikuti irama. Beberapa orang memilih berkunjung ke sana untuk menghilangkan penat, mencari hiburan, mengalihkan pikiran, dan beberapa orang lagi menjadikan tempat itu sebagai pelarian dari kenyataan hidup yang begitu menyakitkan. Berusaha menyembuhkan luka dengan keramaian yang hanya membuat mereka merasa hampa. “Siapa di sini yang ingin mencicipi seorang perawan?” Teriakan disertai tawa itu membuat semua mata mengarahkan pandangan ke sumber suara. Seorang wanita muda menunduk di samping pria yang sibuk berteriak bagaikan seorang marketing yang tengah menawarkan barang jualannya. Pria berambut gondrong dengan mata memerah, khas orang mabuk itu telah membuat wanita di sampingnya bergetar ketakutan. Wanita itu pun menggeliatkan tangan, berusaha melepaskan cengkraman tangan Si pria paruh baya, namun tampak tak berhasil. Setiap ia melakukannya, maka Si pria akan semakin menguatkan cengkraman tangannya. Si wanita pada akhirnya hanya bisa meringis kesakitan. “Aku pastikan wanita ini masih perawan. Ada harga, ada kualitas, jadi jangan takut tertipu. Kalian bisa membayar murah untuk menidurinya.” Si pria mabuk itu tertawa mengerikan, sedang Si wanita bergidik ngeri. Tubuhnya pun terlihat bergetar karena takut. “Berapa kau mau menjualnya?” Seorang pria tua berperut buncit itu mulai tampak berminat. Apalagi saat wanita itu mengadahkan wajah, semua orang bisa melihat kecantikannnya walau di bawah cahaya remang tempat itu. “Jual saja padaku. Aku akan membayar lebih,” Seorang pria lainnya mulai berjalan mendekat. Ia tak ingin ada yang mendapatkan wanita yang cantik dan menggairahkan itu. “Aku yang lebih dulu menawarnya!” Pria buncit tadi mulai protes dan mendorong pria yang tadi berjalan mendahuluinya. Kedua orang itu tampak berdebat, menghilangkan minat Si lelaki penjual untuk memberikan barang dagangannya pada mereka. “Kalau kalian nggak berhenti berantem. Aku berikan pada yang lain. Siapa ada yang mau membelinya. Aku hanya melayani pembeli yang serius dan punya uang tentunya.” Tawa keras pria itu, membuat Si wanita mulai meneteskan air mata. Rasa takut mulai menjalar ke penjuru hatinya, namun tenaganya kalah dari pria itu, membuatnya tak bisa kabur begitu saja. Wanita itu mengadahkan wajah, menatap sekeliling, mencoba mencari jalan keluar dan hendak menyelamatkan dirinya sendiri. Di dunia ini tak ada satupun orang baik, itulah yang dipercayanya. Sehingga ia tak harus menjadi seorang putri yang menunggu pangeran berkuda putih untuk menyelamatkannya dari cengkraman monster yang mengerikan. Ia harus segera lari. Mata wanita itu bertemu dengan sepasang mata elang yang menatapnya tajam. Tak seperti mata para lelaki berhidung belang di ruangan itu, pria yang duduk di dekat bar menatapnya dengan tatapan dingin, terlihat tak berminat dengan perlelangan manusia yang dilakukan oleh pria paruh baya di sampingnya. Wanita itu ingin meminta tolong, namun diurungkannya karena ia yakin jika seorang yang memiliki hubungan darah saja bisa menjualnya, maka tak mungkin ada seorang asing yang mau menyelamatkannya. Hakikatnya, para malaikat hanya ada di dalam surga, terletak nan jauh di atas langit sana. Oleh karena itu, ia tahu benar jika tak mungkin ada yang mau menolongnya. Mata mereka masih saling berpandangan, terkunci. Ketakutan terlihat jelas di mata si wanita, namun pria dingin itu terlihat tak peduli, seakan menikmati rasa takut yang tak bisa disembunyikan Si wanita. Pria itu tersenyum miring, tanpa aba-aba pria dengan tatapan elang itu berjalan ke arah mereka. Semakin dekat, hingga tanpa sadar membuat Si wanita menahan nafas selama beberapa detik. Menunggu cemas akan apa yang akan dilakukan oleh pria itu. “Aku yang akan membelinya. Berapa harga yang kau tawarkan?” Suara dalam pria yang kini sudah berdiri di hadapan mereka membuat Si wanita cukup terperanjat, tak menyangka pria berwajah dingin itu ikut menawar harga atas tubuhnya. Pria di samping wanita itu tertawa keras dan menatap lelaki muda di hadapannya dengan tatapan mengejek. “Anak muda, ini bukanlah tempat bermain. Ini adalah tempat di mana para pria dewasa mencari mainan mereka. Kembalilah dalam beberapa tahun lagi.” Pria yang Si wanita perkirakan berumur tiga puluhan itu tersenyum miring, merasa tak terima dihina oleh lelaki di hadapannya. “Tampaknya, kaulah yang mau main-main di sini. Aku sangat serius untuk membeli wanita itu. Berapa harga yang kau tawarkan untuk tubuhnya?” Si wanita bergidik ngeri mendengarkan pembicaraan itu, seakan-akan tubuhnya adalah barang yang tak begitu berharga dan bisa diperjual belikan seenaknya. Mengapa tak ada seorangpun yang menanyakan kesediaannya sebagai pemilik tubuhnya sendiri? Air mata wanita itu mengalir semakin deras. Otaknya terus mencari cara untuk pergi dari tempat terkutuk itu. “Oh ya? Anak muda sepertimu punya uang?” Si pria mengelus-elus dagunya, bersikap seakan tengah berpikir keras, “Bagaimana dengan dua puluh juta? Apa kau ada uang sebanyak itu? Atau kau harus menjual ginjalmu dulu untuk mendapatkan uang itu? Caramu berpakaian memang rapi, dengan jas hitam yang tampak cocok dengan tubuhmu, tapi aku nggak yakin jika pria muda sepertimu mempunyai uang sebanyak itu.” Pria muda itu tertawa. “Hanya segitu harga keperawanannya? Kau bilang, harga segitu akan membuatku menjual ginjalku? Asal kau tahu, ginjalku jauh lebih mahal daripada jumlah tak seberapa yang kau sebutkan!” Si pria mengeraskan rahangnya. “Wah … wah … tampaknya aku tengah berurusan dengan seorang anak mami yang kaya raya. Jika menurutmu harga segitu nggak berarti, berikan uangnya dan kau bisa menikmati tubuh wanita ini sepuasmu. Dia akan segera menjadi milikmu. Baiknya kita kurangi pembicaraan dan langsung menyelesaikan transaksi kita untuk mengetahui keseriusanmu,” pria paruh baya itu menautkan kedua alis, senyum licik terukir di bibirnya. “Bagaimana aku bisa membayarnya?” Pria paruh baya itu tertawa senang. Tampaknya pria muda di hadapannya bersungguh-sungguh ingin membeli wanita yang dijualnya. Ia butuh uang cepat dan tak mungkin mengharapkan orang lain terus memperebutkan wanita itu dan membuat waktunya terbuang sia-sia. Ia harus segera menyerahkan Si wanita, menerima uang, dan membuang wanita itu. “Baiklah, kau bisa transfer ke rekeningku. Setelah uang masuk, kau bisa membawanya.” Si pria muda menanyakan nomer rekening yang diberi langsung oleh pria paruh baya tadi. Tak menunggu lama, sejumlah uang yang mereka sepakati telah masuk ke dalam rekening Si penjual. Pria itu terbahak, merasa sangat senang. Ia pun mendorong wanita di sampingnya tadi pada pria di depannya. “Nikmati malam panjangmu bersamanya,” ucap pria tadi sembari tertawa keras dan berlalu meninggalkan tempat terkutuk itu. Ia memiliki cukup uang untuk melanjutkan hobi berjudinya berkat wanita yang dijualnya tadi. Sungguh, malam yang sangat beruntung. “Tolong … lepaskan aku,” ucap wanita itu sembari terisak, berharap ada sedikit belas kasih untuk dirinya yang malang. Tatapan mata penuh ketakutan dan permohonan itu seakan tak berarti apa pun untuk Si pria. Wajahnya masih sama dingin, tatapan setajam elangnya tak menunjukkan iba sedikitpun, membuat Si wanita yakin jika tak ada jalan keluar lagi. “Siapa namamu?” Pria itu mendekatkan bibirnya pada telinga Si wanita, “Wanita yang telah kubeli. Siapa namamu?” Lanjutnya berbisik datar pada telinga Si wanita. “A … A … manda …” Wanita itu terbata. Ketakutan telah mendominasi hatinya. Hari ini, tak ada malaikat yang diturunkan untuk menyelamatkannya. Semua orang hanya memperlakukannya bak barang. Pria yang telah membelinya itu pun sama saja dengan manusia lain di muka bumi ini. Egois dan tak mau menolong mereka yang memohon pertolongan.
@Setiawan: Dalam dunia trading dan investasi, ilmu, skill dan pengalaman adalah modal yang utama, bukan uang. Dengan demikian, para trader dan investor harus mempunyai ilmu, skill dan pengalaman yang memadai untuk benar-benar bisa bertahan dan profit di market secara konsisten. Menghasilkan profit dan profit konsisten adalah 2 hal yang berbeda.
Semua trader bahkan yang baru mengenal trading bisa profit. Tinggal klik buy dan sell bisa profit karena keberuntungan. Banyak yang bisa profit besar dari akun $100 menjadi $500 atau $200 menjadi $2,000. Namun akun seperti itu sangat jarang bisa bertahan lebih dari 6 bulan, kenapa? Resiko bangkrutnya juga besar. Profit (reward) berbanding lurus dengan resiko (risk).
Akun demo diperuntukkan bagi trader yang belum siap terjun di akun real. Tujuannya, agar ketika masuk di akun real mereka tidak "babak belur" dihajar market. Lebih baik babak belur di akun demo daripada babak belur dengan uang real. Namun ada juga yang beranggapan bahwa akun demo kurang baik karena tidak memberikan pengalaman real trading, semua kembali ke masing-masing individu bagaimana memperlakukan tradingnya.
Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari akun demo, ada 2 yaitu:1. Mengenal karakteristik mata uang yang ditradingkan tanpa resiko kehilangan uang2. Menguji sistem trading yang Anda gunakan tanpa resiko kehilangan uang
Kalau 2 hal diatas Anda lakukan di akun real, kemungkinan besar Anda akan rugi karena belum siap.
5/5 (3) Ketika anda memutuskan untuk serius terjun ke dunia trading forex, pastikan bahwa anda telah memahami tak hanya keuntungan yang bisa anda dapatkan, namun juga kerugian (loss) yang dapat muncul. Para trader veteran, tentu sudah mengetahui perbedaan antara demo account forex dengan akun riil yang mereka miliki. Sementara bagi trader pemula, sangat disarankan untuk membuka akun demo terlebih dahulu, sebagai pengenalan terhadap ‘medan’ pasar forex yang sesungguhnya. Lho, emangnya akun demo bukan yang sesungguhnya? Tentu saja bukan, namanya juga demo; akun ini memperlihatkan cara kerja pasar valas dan memungkinkan anda untuk mempraktekkan strategi trading yang sudah anda pelajari.
Akun demo ditujukan kepada para trader pemula agar lebih memahami, mengerti, serta melihat realisasi dari ‘cara kerja’ transaksi di pasar forex, dengan tanpa resiko. Disebut tanpa resiko karena transaksi yang dilakukan dengan menggunakan akun demo adalah semu, alias bohongan. Dana yang digunakan pun hanyalah uang mainan, sehingga anda tidak akan mendapat keuntungan riil (dana tidak dapat dicairkan) apabila profit, dan tidak akan mengalami kerugian secara riil pula. Mayoritas broker forex telah menyediakan fasilitas akun demo bagi trader baru untuk ‘menjajal’ transaksi di pasar forex, yang dapat dibuat dengan mudah dan bebas biaya. Perlu diketahui, tujuan dibuatnya akun demo ini bukanlah untuk meraup keuntungan, namun untuk lebih mengenalkan kondisi riil dari transaksi trading forex yang akan anda alami apabila anda benar-benar terjun ke dalamnya menggunakan Live Account.
Keuntungan Membuat Demo Account Forex Dengan membuka demo account forex, anda dapat belajar basis dan poin penting dari pasar mata uang, sekaligus membuat strategi trading yang akan menguntungkan anda saat menggunakan Live Account nantinya. Tak hanya itu, akun demo ini sangat bermanfaat bagi anda untuk mempelajari cara kerja terminal trading; bagaimana membeli/menjual pasangan mata uang atau instrument lain; analisa teknikal menggunakan indikator, membuat garis tren di grafik, maupun analisa fundamental melalui berita-berita ekonomi. Apabila anda telah memilih broker tertentu sebagai mitra anda, akun demo ini juga berguna untuk mengevaluasi kinerja mereka. Sementara bagi broker, ini merupakan strategi marketing yang bisa menarik investor atau trader-trader baru.
Tipe dan Cara Membuat Akun Demo untuk Forex Trading Ada beberapa jenis akun demo yang berbeda dan biasanya disediakan para broker forex online. Jeni-jenis tersebut umumnya disesuaikan dengan jenis akun riil tertentu dan juga disertai dengan syarat dan kondisi masing-masing, yang juga disesuaikan dengan jenis akun yang akan anda buka tersebut. Nah, sebelum anda menginvestasikan uang anda ke dalam pasar forex, ada baiknya anda mempelajari cara kerja pasar menggunakan akun demo forex.
Lalu bagaimana cara membuat akun demo? Setelah anda memahami tentang akun demo pada pasar forex, hal selanjutnya adalah membuat akun itu sendiri. Mudah sekali. Anda cukup registrasi pada situs broker tertentu yang telah anda pilih, kemudian install aplikasi yang digunakan untuk men-support transaksi trading nantinya. Kebanyakan broker menggunakan aplikasi dengan platform Meta Trader. Setelah anda meng-install aplikasi yang dibutuhkan, biasanya anda akan diminta untuk memasukkan identitas anda, seperti nama, alamat, asal Negara, tipe akun, leverage, mata uang, deposit, dan sebagainya. Anda dapat mengisi leverage serta deposit sesuai dengan keinginan anda. Kemudian, anda tinggal mengikuti instruksi yang tertera di layar. Apabila registrasi berhasil, anda akan memperoleh nomor Account Login beserta Password-nya. Anda harus mengingat atau mencatatnya, karena nanti itulah yang akan anda pakai untuk mengakses demo account forex yang sudah anda buat. Bagaimanapun juga, anda perlu mengingat bahwa kondisi transaksi trading sebenarnya, kecepatan eksekusi order, serta parameter lainnya tergantung dari kondisi trading akun riil perusahaan. Hal ini memungkinkan anda untuk melatih skill anda dalam mengeksekusi transaksi di pasar forex. Sebagai trader, anda dapat memiliki satu atau lebih akun demo. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan anda dalam melakukan transaksi trading. Beberapa broker akan menghapus akun demo anda apabila tidak ada ativitas apapun dalam jangka waktu tertentu. Tetapi, ada juga broker yang melarang calon trader untuk membuka lebih dari satu akun demo, khususnya pialang yang menyediakan bonus saldo awal khusus untuk nasabah baru. Pastikan anda mendapatkan informasi ini saat mempelajari apa itu akun demo dan bagaimana cara kerjanya.
Perbedaan Psikologis: Akun Demo vs. Akun Riil Fungsi utama dari akun demo adalah memberikan gambaran se-real mungkin mengenai kondisi pasar forex bagi para trader. Namun, se-mirip apapun, tentu jasa kondisi pasar menggunakan akun demo tidaklah sama dengan akun riil. Faktor pembeda yang paling nyata terlihat dari segi psikologis; trading menggunakan akun demo tidak menggunakan uang yang sebenarnya, sehingga beberapa dari anda mungkin merasa tidak masalah ketika mengalami loss. Namun, transaksi menggunakan akun riil melibatkan uang sungguhan, sehingga tekanan dan keinginan untuk jangan sampai mengalami loss akan sangat dirasakan oleh para trader.
Jangan merasa bangga dulu ketika anda sering mendapat untung besar saat melakukan transaksi menggunakan demo account forex di market. Apalagi ketika anda melakukan transaksi trading pertama menggunakan akun riil, wajar rasanya apabila anda merasa was-was untuk kehilangan uang yang sesungguhnya. Anda harus belajar sebelumnya bahwa akun demo melatih anda untuk merancang strategi transaksi, sehingga kalaupun anda menginvestasikan uang anda dalam jumlah tertentu, anda menempatkan resiko pada risk reward yang baik. Anda harus menyadari bahwa kehilangan uang merupakan hal biasa dalam trading forex, sehingga anda tidak akan merasa begitu tertekan saat melakukan transaksi. Namun sekali lagi, strategi yang dijalankan haruslah se efektif mungkin, untuk menghindari kerugian sekecil apapun yang bisa muncul.
Tips Sederhana Menggunakan demo Account Forex Kebanyakan trader pemula terlalu percaya diri sampai menganggap ‘keberhasilan’ meraup untung besar menggunakan demo account forex, dijadikan patokan saat menghadapi kondisi pasar forex yang sesungguhnya, tanpa menggunakan strategi apapun. Itu akan cepat menguras kantong anda! Hindari spekulasi yang tidak diperlukan, karena dapat memperbesar kemungkinan kerugian yang dapat anda peroleh. Anda perlu menyusun strategi termasuk mengenai jumlah uang yang ingin anda pertaruhkan di pasar. Satu hal yang perlu anda pelajari betul-betul dari penggunaan akun demo untuk transaksi, adalah tidak adanya emosi dan tekanan yang terlibat. Anda harus menguasai betul hal ini, karena faktor ini juga lah yang ikut membantu anda untuk bertransaksi dengan tenang dan mengambil keputusan untuk eksekusi yang logis saat bertransaksi menggunakan akun riil. Anda perlu menyadari bahwa kehilangan uang merupakan hal yang sangat mungkin terjadi saat transaksi forex, at least ada resiko modal (capital risk) yang akan anda tanggung. Jadi, setelah anda tahu apa itu akun demo pada forex trading, gunakan sebaik-baiknya pelajaran tersebut, dan jangan gunakan uang kebutuhan pokok anda untuk dipertaruhkan di pasar.
Incoming search terms:
Penulis yang berfokus pada topik perdagangan forex dan keuangan. Sebagai seorang penulis yang berpengalaman yang telah menulis banyak artikel dan buku tentang perdagangan forex, analisis pasar keuangan, dan topik terkait keuangan lainnya seperti analisa fundamental dan teknikal, psikologi trading, trading plan dan money management. Dengan menguasai bidang-bidang tersebut, penulis mampu memberikan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin meningkatkan kemampuan trading mereka.
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Tempat itu ramai pengunjung, musik berdentum keras, membuat tubuh orang yang berkunjung ke sana hendak menari mengikuti irama. Beberapa orang memilih berkunjung ke sana untuk menghilangkan penat, mencari hiburan, mengalihkan pikiran, dan beberapa orang lagi menjadikan tempat itu sebagai pelarian dari kenyataan hidup yang begitu menyakitkan. Berusaha menyembuhkan luka dengan keramaian yang hanya membuat mereka merasa hampa. “Siapa di sini yang ingin mencicipi seorang perawan?” Teriakan disertai tawa itu membuat semua mata mengarahkan pandangan ke sumber suara. Seorang wanita muda menunduk di samping pria yang sibuk berteriak bagaikan seorang marketing yang tengah menawarkan barang jualannya. Pria berambut gondrong dengan mata memerah, khas orang mabuk itu telah membuat wanita di sampingnya bergetar ketakutan. Wanita itu pun menggeliatkan tangan, berusaha melepaskan cengkraman tangan Si pria paruh baya, namun tampak tak berhasil. Setiap ia melakukannya, maka Si pria akan semakin menguatkan cengkraman tangannya. Si wanita pada akhirnya hanya bisa meringis kesakitan. “Aku pastikan wanita ini masih perawan. Ada harga, ada kualitas, jadi jangan takut tertipu. Kalian bisa membayar murah untuk menidurinya.” Si pria mabuk itu tertawa mengerikan, sedang Si wanita bergidik ngeri. Tubuhnya pun terlihat bergetar karena takut. “Berapa kau mau menjualnya?” Seorang pria tua berperut buncit itu mulai tampak berminat. Apalagi saat wanita itu mengadahkan wajah, semua orang bisa melihat kecantikannnya walau di bawah cahaya remang tempat itu. “Jual saja padaku. Aku akan membayar lebih,” Seorang pria lainnya mulai berjalan mendekat. Ia tak ingin ada yang mendapatkan wanita yang cantik dan menggairahkan itu. “Aku yang lebih dulu menawarnya!” Pria buncit tadi mulai protes dan mendorong pria yang tadi berjalan mendahuluinya. Kedua orang itu tampak berdebat, menghilangkan minat Si lelaki penjual untuk memberikan barang dagangannya pada mereka. “Kalau kalian nggak berhenti berantem. Aku berikan pada yang lain. Siapa ada yang mau membelinya. Aku hanya melayani pembeli yang serius dan punya uang tentunya.” Tawa keras pria itu, membuat Si wanita mulai meneteskan air mata. Rasa takut mulai menjalar ke penjuru hatinya, namun tenaganya kalah dari pria itu, membuatnya tak bisa kabur begitu saja. Wanita itu mengadahkan wajah, menatap sekeliling, mencoba mencari jalan keluar dan hendak menyelamatkan dirinya sendiri. Di dunia ini tak ada satupun orang baik, itulah yang dipercayanya. Sehingga ia tak harus menjadi seorang putri yang menunggu pangeran berkuda putih untuk menyelamatkannya dari cengkraman monster yang mengerikan. Ia harus segera lari. Mata wanita itu bertemu dengan sepasang mata elang yang menatapnya tajam. Tak seperti mata para lelaki berhidung belang di ruangan itu, pria yang duduk di dekat bar menatapnya dengan tatapan dingin, terlihat tak berminat dengan perlelangan manusia yang dilakukan oleh pria paruh baya di sampingnya. Wanita itu ingin meminta tolong, namun diurungkannya karena ia yakin jika seorang yang memiliki hubungan darah saja bisa menjualnya, maka tak mungkin ada seorang asing yang mau menyelamatkannya. Hakikatnya, para malaikat hanya ada di dalam surga, terletak nan jauh di atas langit sana. Oleh karena itu, ia tahu benar jika tak mungkin ada yang mau menolongnya. Mata mereka masih saling berpandangan, terkunci. Ketakutan terlihat jelas di mata si wanita, namun pria dingin itu terlihat tak peduli, seakan menikmati rasa takut yang tak bisa disembunyikan Si wanita. Pria itu tersenyum miring, tanpa aba-aba pria dengan tatapan elang itu berjalan ke arah mereka. Semakin dekat, hingga tanpa sadar membuat Si wanita menahan nafas selama beberapa detik. Menunggu cemas akan apa yang akan dilakukan oleh pria itu. “Aku yang akan membelinya. Berapa harga yang kau tawarkan?” Suara dalam pria yang kini sudah berdiri di hadapan mereka membuat Si wanita cukup terperanjat, tak menyangka pria berwajah dingin itu ikut menawar harga atas tubuhnya. Pria di samping wanita itu tertawa keras dan menatap lelaki muda di hadapannya dengan tatapan mengejek. “Anak muda, ini bukanlah tempat bermain. Ini adalah tempat di mana para pria dewasa mencari mainan mereka. Kembalilah dalam beberapa tahun lagi.” Pria yang Si wanita perkirakan berumur tiga puluhan itu tersenyum miring, merasa tak terima dihina oleh lelaki di hadapannya. “Tampaknya, kaulah yang mau main-main di sini. Aku sangat serius untuk membeli wanita itu. Berapa harga yang kau tawarkan untuk tubuhnya?” Si wanita bergidik ngeri mendengarkan pembicaraan itu, seakan-akan tubuhnya adalah barang yang tak begitu berharga dan bisa diperjual belikan seenaknya. Mengapa tak ada seorangpun yang menanyakan kesediaannya sebagai pemilik tubuhnya sendiri? Air mata wanita itu mengalir semakin deras. Otaknya terus mencari cara untuk pergi dari tempat terkutuk itu. “Oh ya? Anak muda sepertimu punya uang?” Si pria mengelus-elus dagunya, bersikap seakan tengah berpikir keras, “Bagaimana dengan dua puluh juta? Apa kau ada uang sebanyak itu? Atau kau harus menjual ginjalmu dulu untuk mendapatkan uang itu? Caramu berpakaian memang rapi, dengan jas hitam yang tampak cocok dengan tubuhmu, tapi aku nggak yakin jika pria muda sepertimu mempunyai uang sebanyak itu.” Pria muda itu tertawa. “Hanya segitu harga keperawanannya? Kau bilang, harga segitu akan membuatku menjual ginjalku? Asal kau tahu, ginjalku jauh lebih mahal daripada jumlah tak seberapa yang kau sebutkan!” Si pria mengeraskan rahangnya. “Wah … wah … tampaknya aku tengah berurusan dengan seorang anak mami yang kaya raya. Jika menurutmu harga segitu nggak berarti, berikan uangnya dan kau bisa menikmati tubuh wanita ini sepuasmu. Dia akan segera menjadi milikmu. Baiknya kita kurangi pembicaraan dan langsung menyelesaikan transaksi kita untuk mengetahui keseriusanmu,” pria paruh baya itu menautkan kedua alis, senyum licik terukir di bibirnya. “Bagaimana aku bisa membayarnya?” Pria paruh baya itu tertawa senang. Tampaknya pria muda di hadapannya bersungguh-sungguh ingin membeli wanita yang dijualnya. Ia butuh uang cepat dan tak mungkin mengharapkan orang lain terus memperebutkan wanita itu dan membuat waktunya terbuang sia-sia. Ia harus segera menyerahkan Si wanita, menerima uang, dan membuang wanita itu. “Baiklah, kau bisa transfer ke rekeningku. Setelah uang masuk, kau bisa membawanya.” Si pria muda menanyakan nomer rekening yang diberi langsung oleh pria paruh baya tadi. Tak menunggu lama, sejumlah uang yang mereka sepakati telah masuk ke dalam rekening Si penjual. Pria itu terbahak, merasa sangat senang. Ia pun mendorong wanita di sampingnya tadi pada pria di depannya. “Nikmati malam panjangmu bersamanya,” ucap pria tadi sembari tertawa keras dan berlalu meninggalkan tempat terkutuk itu. Ia memiliki cukup uang untuk melanjutkan hobi berjudinya berkat wanita yang dijualnya tadi. Sungguh, malam yang sangat beruntung. “Tolong … lepaskan aku,” ucap wanita itu sembari terisak, berharap ada sedikit belas kasih untuk dirinya yang malang. Tatapan mata penuh ketakutan dan permohonan itu seakan tak berarti apa pun untuk Si pria. Wajahnya masih sama dingin, tatapan setajam elangnya tak menunjukkan iba sedikitpun, membuat Si wanita yakin jika tak ada jalan keluar lagi. “Siapa namamu?” Pria itu mendekatkan bibirnya pada telinga Si wanita, “Wanita yang telah kubeli. Siapa namamu?” Lanjutnya berbisik datar pada telinga Si wanita. “A … A … manda …” Wanita itu terbata. Ketakutan telah mendominasi hatinya. Hari ini, tak ada malaikat yang diturunkan untuk menyelamatkannya. Semua orang hanya memperlakukannya bak barang. Pria yang telah membelinya itu pun sama saja dengan manusia lain di muka bumi ini. Egois dan tak mau menolong mereka yang memohon pertolongan.
Demo slot x1000 menjadi tempat terbaik dan terpercaya dengan memberikan permainan demo slot gacor lengkap dari pragmatic play. Demo slot x1000 kini merekomendasikan 2 game slot gacor x1000 anti rungkad yang wajib anda coba yaitu demo slot Olympus dan slot demo princess. Pragmatic play menghadirkan demo Olympus, demo princess untuk memberikan keuntungan yang lebih besar kepada semua pemain slot online gacor. Maka dari itu, main link slot demo pragmatic play yang sangat gacor ini pastinya anti rungkad. Jangan sampai tidak coba, kamu nyesal kalo tidak coba karena bonussnya.